TES MBTI (Myer Briggs Type Indicator)

Membaca Kepribadian Menggunakan Tes MBTI (Myer Briggs Type Indicator)

      Membaca kepribadian seseorang bukan hal baru dan sudah dikembangkan beratus-ratus tahun lamanya. Namun, sampai hari ini belum ada teori maupun alat tes yang bisa menjelaskan 100% akurat mengenai kepribadian seseorang. Hampir tidak ada manusia yang sama satu sama lain, walaupun mereka kembar identik. Meskipun demikian setidaknya kita bisa menggunakan konsep hukum dari Vilvredo Pareto, kita bisa menggunakan alat ukur yang hanya mengukur 20% saja namun mampu mewakili sebagian besar (80%) aspek yang diukur. Alat tes kepribadian sangat bervariasi, mulai dari tes projektif seperti tes grafis serta tes Rorschach yang mengungkap alam bawah sadar manusia sampai dengan tes inventori/objektif yang mengandalkan kejujuran pengisinya. Di antara tes kepribadian inventori yang boleh dikatakan paling akurat, mudah digunakan dan banyak dipakai adalah MBTI (Myer Briggs Type Indicator). Tes ini dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya yang bernama Isabel Briggs Myers berdasarkan teori kepribadian dari Carl Gustav Jung.

A. Empat Skala Kecenderungan
    MBTI mengandung empat preferensi dasar, seperti dalam teori Jung, yang langsung berhubungan dengan cara orang mempersepsikan sesuatu dan mengambil kesimpulan tentang hasil persepsi itu (judgment). MBTI bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan (dikotomis). Walaupun berlawanan sebetulnya kita memiliki semuanya, hanya saja kita lebih cenderung pada salah satu arah tertentu. Masing-masing ada sisi positifnya tapi ada pula sisi negatifnya. Berikut empat skala kecenderungan MBTI;
  1. Extrovert (E) - Introvert (I). Dimensi EI melihat orientasi energi kita ke dalam atau ke luar. Ekstrovert artinya tipe pribadi yang suka dunia luar. Mereka suka bergaul, menyenangi interaksi sosial, beraktifitas dengan orang lain, serta berfokus pada dunia luar dan action oriented. Mereka bagus dalam hal berurusan dengan orang dan hal operasional. Sebaliknya, tipe introvert adalah mereka yang suka dunia diri sendiri. Mereka senang menyendiri, merenung, membaca, menulis dan tidak begitu suka bergaul dengan banyak orang.  Mereka mampu bekerja sendiri, penuh konsentrasi dan focus. Mereka bagus dalam pengolahan data secara internal dan pekerjaan back office. Index EI dirancang untuk merefleksikan apakah seseorang itu extravert atau introversi. Jung (dalam Myers & McCaulley, 1985)
  2. Sensing (S) - Intuition (N). Dimensi SN melihat bagaimana individu memproses data. Sensing memproses data dengan cara bersandar pada fakta yang konkrit, praktis, realistis dan melihat data apa adanya. Mereka menggunakan pedoman pengalaman dan data konkrit serta memilih cara-cara yang sudah terbukti. Mereka fokus pada masa kini. Mereka bagus dalam perencanaan teknis dan detail aplikatif. Sementara tipe intuition memproses data dengan melihat pola dan hubungan, pemikir abstrak, konseptual serta melihat berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Mereka berpedoman imajinasi, memilih cara unik, dan berfokus pada masa depan. Mereka inovatif, penuh inspirasi dan ide unik. Mereka bagus dalam penyusunan konsep, ide, dan visi jangka panjang. Index SN dirancang untuk merefleksikan preferensi seseorang pada dua cara yang bertolak belakang dalam mempersepsikan sesuatu.
  3. Thinking (T) - Feeling (F). Dimensi ketiga melihat bagaimana orang mengambil keputusan. Thinking adalah mereka yang selalu menggunakan logika dan kekuatan analisa untuk mengambil keputusan. Mereka cenderung berorientasi pada tugas dan objektif. Terkesan kaku dan keras kepala. Mereka menerapkan prinsip dengan konsisten. Bagus dalam melakukan analisa dan menjaga prosedur. Sementara feeling adalah mereka yang melibatkan perasaan, empati serta nilai-nilai yang diyakini ketika hendak mengambil keputusan. Mereka berorientasi pada hubungan dan subjektif. Mereka akomodatif tapi sering terkesan memihak. Mereka empatik dan menginginkan harmoni. Bagus dalam menjaga keharmonisan dan memelihara hubungan. Index TF dirancang untuk menggambarkan preferensi seseorang tentang dua cara judgment yang kontras.
  4. Judging (J) - Perceiving (P). Dimensi terakhir melihat derajat fleksibilitas seseorang. Judging di sini bukan berarti menghakimi. Judging diartikan sebagai tipe orang yang selalu bertumpu pada rencana yang sistematis, serta senantiasa berpikir dan bertindak teratur. Mereka tidak suka hal-hal mendadak dan di luar perencanaan. Mereka ingin merencanakan pekerjaan dan mengikuti rencana itu.  Mereka bagus dalam penjadwalan, penetapan struktur, dan perencanaan step by step. Sementara tipe perceiving adalah mereka yang bersikap fleksibel, spontan, adaptif, dan bertindak secara acak untuk melihat beragam peluang yang muncul. Perubahan mendadak tidak masalah dan ketidakpastian membuat mereka bergairah. Bagus dalam menghadapi perubahan dan situasi mendadak. Index JP dirancang untuk menggambarkan proses yang dilakukan seseorang ketika berhadapan dengan dunia luar
B. Manfaat MBTI
  1. Bimbingan Konseling. MBTI sangat berguna di dunia pendidikan dan pengembangan karier. MBTI bisa digunakan sebagai panduan untuk memilih jurusan kuliah sampai dengan profesi yang cocok dengan kepribadian. 
  2. Pengembangan Diri. Dengan MBTI kita bisa memahami kelebihan (Strength) diri kita sekaligus kelemahan (Weakness) yang ada pada diri sendiri. Kita bisa lebih fokus mengembangkan kelebihan kita sekaligus mencari cara memperbaiki sisi negatif kita. 
  3. Memahami Orang Lain dengan lebih baik. MBTI membantu memperbaiki hubungan dan cara pandang kita terhadap orang lain. Kita bisa lebih memahami dan menerima perbedaan. Tidak semua orang berfikir, bersikap dan berperilaku seperti cara kita berperilaku. Jadi terimalah perbedaan yang ada.
Ini alat ukur kepribadian dengan Tes & scoring MBTI bisa download gratis disini  Test MBTI (Myer Briggs Type Indicator) Indonesia versi

No comments: